Kutip

Selaku penulis saya ini generalis, bukan spesialis. Saya menulis ikhwal apa saja yang lewat di depan mata. Persis tukang loak yang menjual apa saja yang bisa dipikul. ("Kesatria"; Kompas, 14 Juni 1985)

Dijual, Patung Negarawan


Sebuah toserba bertingkat 13 merupakan toserba terlengkap di dunia, membuat orang tercengang seperti menatap menara Pisa. Apa saja yang diperlukan bisa dibeli dengan kontan dan dengan uang pas. Konsumen buta disediakan penuntun. Konsumen tuli disediakan electronic hearing aid. Konsumen lumpuh disediakan kursi roda. Konsumen maniak disediakan psikiater supaya jangan ngamuk dan bikin keresahan. Konsumen putus sekolah atau pun yang tak lulus ujian diantar hansip.
            Tingkat 1 menjajakan barang-barang kuno, magis, sakti, ajaib dan berpamor. Rupa-rupa pot keramik serta kendi tanah liat yang saking tuanya hingga tak jelas kapan tahun asalnya. Rupa-rupa keris mulai yang tanpa lekuk menyerupai batang pensil, hingga yang berlekuk sepuluh. Bongkahan batu dari pelbagai ukuran yang bagi orang dungu dikiranya penimbun lubang jalanan. Perlbagai tongkat kayu, ada yang gemuk ada yang ramping, yang salah satu di antaranya konon pernah digenggam tangan Gubernur Jenderal kolonial Belanda, Dirk Fock, yang dihantamkan ke batok kepala seorang petani tebu sehingga yang terakhir ini pulang ke alam baka. Ada pelbagai macam jimat yang maaf tak bisa dipaparkan di sini karena bisa tersambar petir.
            Tingkat 2 hingga 4 menjajakan jualan yang bersangkutan dengan peralatan kecantikan. Ada gaun yang dari kejauhan tampak seperti karung terigu. Ada untaian kalung yang terdiri dari siput berasal dari tiga samudera. Adea topi yang biasa dipakai oleh gelandangan. Pelbagai macam gincu yang pemakaiannya terarah sesuai target, dan harus mengindahkan ramalan cuaca serta kelestarian lingkungan. Perabot khusus urusan mata yang sanggup memancarkan macam-macam kesan: sungguh-sungguh, “ogah-ogahan”, berkobar-kobar, tidak sabaran, fundamentalis, tertindih utang atau mampu memenangkan tender apa saja. Kesemuanya ini hanya tergantung dari warna yang dipilih dan cara memoles.
            Tingkat 5 hingga 8 khusus perabot dari keperluan dapur hingga kamar mandi. Ada kompor gas yang bisa dimatihidupkan dari jarak jauh, misalnya sang Nyonya sedng repot di kakus. Ada panci yang mampu merekam pembnicaraan sang Suami di mana pun dia berada. Ada penyimpanan beras model mutakhir yang mampu memisahkan mana beras lokal, beras impor, beras dropping dan sekaligus informasi komputer bagaimana beras itu bisa masuk rumah. Akan halnya perangkat kamar mandi, tersedia video anti air, kakus yang bisa disetel naik atau turun, atau berputar seperti kursi direktur. Demi pemerataan, akkus pun mesti kebagian peningkatan. Dan demi penghematan energi yang semakin merosot, pemanasan air cukup dilakukan sambil membuka genteng dan hanya dengan cara menekan tombol. Orang akan merasa seperti mandi di kubangan.
            Tingkat 9 dan 10 khusus permadani, karpet, tirai, taplak, serbet dan lampu-lampu. Permadani dari seluruh penjuru dunia tersedia belaka, kecuali yang terbaik dari Persia yang untuk waktu yang belum ditentukan distop dulu perajutannya berhubung penduduknya disibukkan dengan perlbagai rupa petunjuk Khomeini yang musykil-musykil. Karpet dan lampu paling memikat pembeli sebab kedua barang itu merupakan ukuran martabat seseorang, makin lebar karpetnya makin tinggi derajatnya, seperti jumlah ragam buku di rak orang pada abad ke 19. Begitu pula gordin yang mesti sepadan dengan warna kebaya, begitu pula jumlah susunan kristal pada lampu. Cukup dengan melihat lampu, tahulah orang dari eselon berapa si empunya berasal, dan sejauh mana relasinya dengan pejabat terjalin. Dunia semakin matematis dan praktis.
            Tingkat 11 dan 12 berjejalan rupa-rupa makanan kalengan, juga pembunuh semua jenis serangga. Kemudian makanan bayi. Makanan masa pertumbuhan. Makanan orang dewasa. Makanan penderita jantung koroner. Makanan non-lemak, non-gula. Makanan mengandung garam yodium. Makanan untuk kakek-kakek dan nenek-nenek. Makanan anjing ras. Makanan kucing impor. Makanan burung kenari. Makanan bagi mereka yang dihinggapi rasa was-was, resah, frustrasi dan ketakutan dalam segala bentuknya. Buat orang gila sungguhan tidak ada aturan tertentu, kecuali anjuran agar sejauh mungkin jangan samapai makan dengan kaleng-kalengnya.
            Tingkat 13 menjual patung-patung lilin orang masyhur. Ada patung jenderal yang memenangkan serentetan pertempuran atau yang tak pernah bertempur sama sekali. Ada geolog. Ada ahli hukum. Ada konsultan. Ada teknokrat. Ada pengusaha kecil akhirnya besar. Ada pengusaha besar akhirnya jadi kecil. Ada diplomat ulung yang senantiasa dalam keadaan senyum. Ada teladan KB karena tak henti-hentinya menelan pil. Ada gubernur yang peroleh laba dari kredit Bimasnya. Ada masinis percontohan yang bisa masukkan kereta api di stasiun tujuan sebelum waktunya. Ada politisi jempol yang mampu pusatkan seluruh perhatian bagaimana cara mendapatkan kursi di pemilu berikutnya, tak ada pikiran lain dari itu. Ada negarawan yang senantiasa merenung bagaimana nasib bangsa seratus tahun yang akan datang. Patung terakhir ini paling laris.

(Majalah Tempo, 4 Juli 1981)

Melanggan artikel lewat email

Tidak ada komentar:

Posting Komentar